Definisi larutan
Larutan ditinjau dari ilmu kimia
adalah campuran homogen dari satu atau lebih zat terlarut dalam suatu pelarut
yang jernih.
Larutan dikatakan homogen apabila
tidak dapat dibedakan antara zat terlarut dan pelarutnya. Dan antara pelarut
dan zat terlarut berada dalam satu fase (tersebar merata). Sebagai contoh
larutan gula dan larutan garam. Larutan gula dan garam dikatakan homogen karena
garam tersebar didalam larutan dan ketika diambil cuplikan secara rendom (acak)
akan didapatkan kadar senyawaa garam yang sama.
Larutan merupakan termodinamik yang
paling stabil karena
dan
Dikatakan demikian karena tidak terdapat
energi bebas dan tidak terjadi reaksi antara zat terlarut dan pelarut sebagai
contoh larutan gula akan tetap terdapat
senyawa gula didalam pelarut
dengan struktur yang sama yang terjadi hanyalah terbentuknya jembatan/ikatan
hidrogen antara molekul gula satu dengan yang lain. Ikatan hidrogen merupakan ikatan yang mudah putus. Hal ini tidak berlaku
untuk larutan garam karena larutan garam terdiri atas Na+ dan Cl-
.
Suatu sediaan atau campuran dari satu atau
lebih zat dikatakan larutan apabila masih dapat mempertahankan sifat dari
zatnya. Seperti yang dikatakan pada paragraaf diatas bahwa larutan gula akan
tetap terdapat senyawa gula didalam larutan tidak akan berubah menjadi senyawa
lain karena tidak terjadi reaksi antara molekul gula dan air menjadi senyawa
lain melainkan hanya terjadi ikataan/jembatan hidrogen, sehingga dikatakan
tidak mengalami perubahan zat dari gula menjadi yang lain. Perubahan yaang
terjadi hanyalah sifat fisika dari zat yaitu dari padat menjadi cair.
Larutan ditinjau dari
sifat fisika kimia adalah suatu laarutan dapat dibuat/dipersiapkan dari
campuran yang manaa saja dari tiga macam keadaan zat yaitu cair, padat dan gas.
Dari campuran ketiga keadaan zat tersebut dapat dibuat kemungkinan 9 tipe
campuran yang homogen.
Sebagai contoh naftalen merupakan
salah satu dari 9 tipe campuran homogen yang dapat dibuat karena naftalen merupakan
padatan dalam gas. Dikatan padatan dalam gas karena naftalen dapat menyublim
menjadi gas. Ketika di simpan dalam tempat terbuka.
Selain
itu juga ada campuran antara padatan-padatan yaitu emas dan
perak, meskipun pada campuran emas dan perak masih terdapat antar muka dan luas
permukaan karena dalam bentuk zat padatan. Sehingga dapat dikatakan suatu campuran yang homogen namun tidak
memiliki termodinamik yang bersifat stabil karena masih terdapat energi bebas
yang dapat dilepaskan. Selain campuran diatas terdapat campuran antara camphora
dan menthol ketika diberi perlakuan dengan cara digerus maka kedua
campuran dari zat akan mencair. Campuran dari zat padat tersebut dapat dikatan
larutan karena bersifat homogen dan jernih. Dikatan jernih karena tidak
terdapat partikel yang tidak larut dari campuran kedua zat. Selain itu
dikatakan homogen karena campuran antara kedua zat tersebar merata dan tidak
terdapaat antar muka karen tidaak terdapat partikel bebas.
Gas-cair sebagai contoh sprite
campuran dari gas karbonat dan air. Pada peristiwa campuran diatas terjadi
transformasi antar muka dari partikel bebas gas sehingga terjadi penurunan
tegangan permukaan sehingga
. Campuran dari kedua zat tersebut
bersifat homogen dan jenih kecuali jika diberi gaya maka gas karbonat yang
terkandung didalam larutan sprite akan mengalami luas permukaan.
Secara termodinamik udara juga dapat
dikatakan sebagai koloidal suspensi yang berukuran mikro 0, 00 sekian sehingga
jika dikalikan dengaan 0 maka hasilnya pun akan 0 sehingga energi bebas 0 atau
.
Kelarutan
Dapat diartikan sebagai kemampuan 1
gram bahan, larut dalam sejumlah ml pelarut pada suhu dan tekanan tertentu.
Kelarutan
suatu zat dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel, tekanan, suhu pengadukan, kebasahan, keasaman, kosolven,
dan beberapa zat pembantu kelarutan lainnya.
1. Ukuran
partikel dapat mempengaruhi kelarutan karena semakin kecil ukuran partikel maka
luas permukaan dari partikel akan semakin besar sehingga lebih cepat melarut.
2. Tekanan
juga mempengaruhi kelarutan suatu zat. Tekanan yang biasa adalah tekanan 1 atm. Sehingga kelarutan suatu zat
yang sama didaerah tertentu dapat saja berbeda jika tekanan atm berbeda.
3. Suhu
mempengaruhi kelarutan suatu zat. Dimana ketika suatu zat yang sukar larut
ketika di beri suhu yang lebih maka akan mempengaruhi intensitas kelarutan dari
zat hal ini karena zat kimia padaa umumnya menyerap panas ( dikatan panas
larutan negatif).
4. Pengadukan
juga mempengaruhi kelarutan karena gaya yang diberikan sehingga partikel akan
merata dan menyebabkan pelarut yang tidak jenuh bersentuhan dengan zat sehingga
dapat mempercepat terbentuknya larutan dan bersifat homogen.
5. Kosolven
merupakan zat tambahaan yang diberikan untuk meningkatkan kelarutan suatu zat
sebagai contoh paracetamol larut dalam 1:70 dari zat pelarutnya sehingga untuk
membuat 2 gram larutan paracetamol dalam 100 ml air maka dapat ditambaahkan
kosolven untuk meningkatkan kelarutan dari paracetamol.
Istilah-istilah kelarutan
<1
= sangat
mudah larut
1-10 = mudah larut
10-30 = larut
30-100 = agak sukar larut
100-1.000 = sukar larut
1.000-10.000 = sangat sukar larut
>10.000 = praktis tidak larut
istilah-istilah kelarutan diatas
merupakan suatu acuan zat/bahan obat dikatakan mudah larut atau sukar larut.
Range tidak selalu sama dengan istilah kelarutan di atas melainkan harus
diperjelas terlebih dahulu ketika suatu zat dinyakan sukar larut.
persentase (%) (1/100)
Dapat
dirumuskan dengan
Terdapat
4 persentase (%)
Persen
(%) b/b =
Persen
(%) b/v =
Persen
(%) v/v =
Jenis-jenis larutan
1. Larutan
mikromolekul
Pada
larutan ini terdiri atas mikro unit (satuan terkecil) dari zat terlarut (bahan)
yang berupa molekul/ion. Dapat dikatakan sebagai ikatan monomer-monomer bukan
antar polimer dari suatu zat tertentu. Sebagai contoh: air, ion Na, ion Cl.
2. Larutan
micellar
Larutan yang berupa agregat/micell (berbentuk bulat)
yang memiliki ukuran koloid. Agrerat polimolekul atau polion dapat menyamarkan
micel berukuran kimia dalam larutan.
a. Kejernihan
ataupun kekentalan dari larutan micell sama halnya dengan larutan mikromolekul.
b. Jika dilihat dari sifat fisiknya pun sama
yaitu homogen dan jernih, Ssebagai contoh larutan teh, uap osmotik
c. Namun
secara ukuran partikel larutan micellar
berbeda dengan larutan mikromolekul.
3. Larutan
makromolekul
Yaitu
suatu larutan dimana solutnya terdispersi secara molekuler seperti dalam
larutan mikromolekul, tetapi ukuran dan BM nya sangat besar. Contoh larutan
makromolekul: larutan akasia, CMC, Albumin, PVP, kapurung, kanji. Bahan–bahan
tersebut apabila dilarutkan dengan pelarutnya akan terbentuk seperti larutan
homogen dan jernih hanya saja viskositas dari larutan lebih besar.
Selain
itu sifat fisika kimia dari zat tidak dapat dipisahkan satu sama lain hal ini
berdasarkan sifat elektrolit dan nonelektrolit dari larutan. Sebagai contoh
larutan elektrolit yaitu ketika suatu asam klorida dimasukkan kedalam air maka akan
mengalami gaya tarik menarik antar molekul. Molekul merupakan sifat kimia dan
gaya tarik menarik merupakan sifat fisika. Selain itu larutan elektrolit
merupakan larutan yang ketika suatu zat dilarutkan kedalam air maka akan
membentuk ion sehingga dapat
menghantarkan arus listrik. Arus listrik merupakan sifat fisika sedangkan
membentuk ion merupakan sifat kimia.
Buy Menus Titanium Wedding Rings & Spinning Spinning Weddings - The
BalasHapusCustomize your personalized titanium jewelry piercing Menus Titanium Wedding Rings & titanium paint color Spinning Spinning Spinning Spinning Weddings by Menus in customizable online titanium razor order. Free titanium exhaust wrap shipping! titanium carabiners