Selasa, 30 Juni 2015

teknologi sediaan liquid

Definisi larutan
Larutan ditinjau dari ilmu kimia adalah campuran homogen dari satu atau lebih zat terlarut dalam suatu pelarut yang jernih.
            Larutan dikatakan homogen apabila tidak dapat dibedakan antara zat terlarut dan pelarutnya. Dan antara pelarut dan zat terlarut berada dalam satu fase (tersebar merata). Sebagai contoh larutan gula dan larutan garam. Larutan gula dan garam dikatakan homogen karena garam tersebar didalam larutan dan ketika diambil cuplikan secara rendom (acak) akan didapatkan kadar senyawaa garam yang sama.
            Larutan merupakan termodinamik yang paling stabil karena dan  Dikatakan demikian karena tidak terdapat energi bebas dan tidak terjadi reaksi antara zat terlarut dan pelarut sebagai contoh larutan gula akan tetap terdapat  senyawa gula didalam pelarut  dengan struktur yang sama yang terjadi hanyalah terbentuknya jembatan/ikatan hidrogen antara molekul gula satu dengan yang lain. Ikatan hidrogen merupakan  ikatan yang mudah putus. Hal ini tidak berlaku untuk larutan garam karena larutan garam terdiri atas Na+ dan Cl- .
             Suatu sediaan atau campuran dari satu atau lebih zat dikatakan larutan apabila masih dapat mempertahankan sifat dari zatnya. Seperti yang dikatakan pada paragraaf diatas bahwa larutan gula akan tetap terdapat senyawa gula didalam larutan tidak akan berubah menjadi senyawa lain karena tidak terjadi reaksi antara molekul gula dan air menjadi senyawa lain melainkan hanya terjadi ikataan/jembatan hidrogen, sehingga dikatakan tidak mengalami perubahan zat dari gula menjadi yang lain. Perubahan yaang terjadi hanyalah sifat fisika dari zat yaitu dari padat menjadi cair.
Larutan ditinjau dari sifat fisika kimia adalah suatu laarutan dapat dibuat/dipersiapkan dari campuran yang manaa saja dari tiga macam keadaan zat yaitu cair, padat dan gas. Dari campuran ketiga keadaan zat tersebut dapat dibuat kemungkinan 9 tipe campuran yang homogen.
            Sebagai contoh naftalen merupakan salah satu dari 9 tipe campuran homogen yang dapat dibuat karena naftalen merupakan padatan dalam gas. Dikatan padatan dalam gas karena naftalen dapat menyublim menjadi gas. Ketika di simpan dalam tempat terbuka.
Selain itu juga ada campuran antara padatan-padatan yaitu emas dan perak, meskipun pada campuran emas dan perak masih terdapat antar muka dan luas permukaan karena dalam bentuk zat padatan. Sehingga dapat dikatakan  suatu campuran yang homogen namun tidak memiliki termodinamik yang bersifat stabil karena masih terdapat energi bebas yang dapat dilepaskan. Selain campuran diatas terdapat campuran antara camphora dan menthol ketika diberi perlakuan dengan cara digerus maka kedua campuran dari zat akan mencair. Campuran dari zat padat tersebut dapat dikatan larutan karena bersifat homogen dan jernih. Dikatan jernih karena tidak terdapat partikel yang tidak larut dari campuran kedua zat. Selain itu dikatakan homogen karena campuran antara kedua zat tersebar merata dan tidak terdapaat antar muka karen tidaak terdapat partikel bebas.
            Gas-cair sebagai contoh sprite campuran dari gas karbonat dan air. Pada peristiwa campuran diatas terjadi transformasi antar muka dari partikel bebas gas sehingga terjadi penurunan tegangan permukaan  sehingga . Campuran dari kedua zat tersebut bersifat homogen dan jenih kecuali jika diberi gaya maka gas karbonat yang terkandung didalam larutan sprite akan mengalami luas permukaan.
            Secara termodinamik udara juga dapat dikatakan sebagai koloidal suspensi yang berukuran mikro 0, 00 sekian sehingga jika dikalikan dengaan 0 maka hasilnya pun akan 0 sehingga energi bebas 0 atau .
Kelarutan
Dapat diartikan sebagai kemampuan 1 gram bahan, larut dalam sejumlah ml pelarut pada suhu dan tekanan tertentu.
Kelarutan suatu zat dapat dipengaruhi oleh ukuran partikel, tekanan, suhu  pengadukan, kebasahan, keasaman, kosolven, dan beberapa zat pembantu kelarutan lainnya.
1.      Ukuran partikel dapat mempengaruhi kelarutan karena semakin kecil ukuran partikel maka luas permukaan dari partikel akan semakin besar sehingga lebih cepat melarut.
2.      Tekanan juga mempengaruhi kelarutan suatu zat. Tekanan yang biasa adalah  tekanan 1 atm. Sehingga kelarutan suatu zat yang sama didaerah tertentu dapat saja berbeda jika tekanan atm berbeda.
3.      Suhu mempengaruhi kelarutan suatu zat. Dimana ketika suatu zat yang sukar larut ketika di beri suhu yang lebih maka akan mempengaruhi intensitas kelarutan dari zat hal ini karena zat kimia padaa umumnya menyerap panas ( dikatan panas larutan negatif).
4.      Pengadukan juga mempengaruhi kelarutan karena gaya yang diberikan sehingga partikel akan merata dan menyebabkan pelarut yang tidak jenuh bersentuhan dengan zat sehingga dapat mempercepat terbentuknya larutan dan bersifat homogen.
5.      Kosolven merupakan zat tambahaan yang diberikan untuk meningkatkan kelarutan suatu zat sebagai contoh paracetamol larut dalam 1:70 dari zat pelarutnya sehingga untuk membuat 2 gram larutan paracetamol dalam 100 ml air maka dapat ditambaahkan kosolven untuk meningkatkan kelarutan dari paracetamol.
Istilah-istilah kelarutan
<1                                = sangat mudah larut
1-10                             = mudah larut
10-30                           = larut
30-100                         = agak sukar larut
100-1.000                    = sukar larut
1.000-10.000               = sangat sukar larut
>10.000                       = praktis tidak larut
            istilah-istilah kelarutan diatas merupakan suatu acuan zat/bahan obat dikatakan mudah larut atau sukar larut. Range tidak selalu sama dengan istilah kelarutan di atas melainkan harus diperjelas terlebih dahulu ketika suatu zat dinyakan sukar larut.
persentase (%) (1/100)
Dapat dirumuskan dengan   
Terdapat 4 persentase (%)
Persen (%) b/b =  
Persen (%) b/v =
Persen (%) v/v =  
Jenis-jenis larutan
1.      Larutan mikromolekul
Pada larutan ini terdiri atas mikro unit (satuan terkecil) dari zat terlarut (bahan) yang berupa molekul/ion. Dapat dikatakan sebagai ikatan monomer-monomer bukan antar polimer dari suatu zat tertentu. Sebagai contoh: air, ion Na, ion Cl.

2.      Larutan micellar
Larutan yang berupa agregat/micell (berbentuk bulat) yang memiliki ukuran koloid. Agrerat polimolekul atau polion dapat menyamarkan micel berukuran kimia dalam larutan.

a.       Kejernihan ataupun kekentalan dari larutan micell sama halnya dengan larutan mikromolekul.
b.       Jika dilihat dari sifat fisiknya pun sama yaitu homogen dan jernih, Ssebagai contoh larutan teh, uap osmotik
c.       Namun secara ukuran partikel larutan  micellar berbeda dengan larutan mikromolekul.
3.      Larutan makromolekul
Yaitu suatu larutan dimana solutnya terdispersi secara molekuler seperti dalam larutan mikromolekul, tetapi ukuran dan BM nya sangat besar. Contoh larutan makromolekul: larutan akasia, CMC, Albumin, PVP, kapurung, kanji. Bahan–bahan tersebut apabila dilarutkan dengan pelarutnya akan terbentuk seperti larutan homogen dan jernih hanya saja viskositas dari larutan lebih besar.

Selain itu sifat fisika kimia dari zat tidak dapat dipisahkan satu sama lain hal ini berdasarkan sifat elektrolit dan nonelektrolit dari larutan. Sebagai contoh larutan elektrolit yaitu ketika suatu  asam klorida dimasukkan kedalam air maka akan mengalami gaya tarik menarik antar molekul. Molekul merupakan sifat kimia dan gaya tarik menarik merupakan sifat fisika. Selain itu larutan elektrolit merupakan larutan yang ketika suatu zat dilarutkan kedalam air maka akan membentuk  ion sehingga dapat menghantarkan arus listrik. Arus listrik merupakan sifat fisika sedangkan membentuk ion merupakan sifat kimia. 

1 komentar:

  1. Buy Menus Titanium Wedding Rings & Spinning Spinning Weddings - The
    Customize your personalized titanium jewelry piercing Menus Titanium Wedding Rings & titanium paint color Spinning Spinning Spinning Spinning Weddings by Menus in customizable online titanium razor order. Free titanium exhaust wrap shipping! titanium carabiners

    BalasHapus